Postingan

Kenapa kita Menonton Hal-hal Absurd dan Tidak Bisa Berhenti?

Gambar
  Di era digital yang serba cepat ini, media sosial telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari, terutama bagi anak-anak dan remaja. Salah satu tren yang sedang viral belakangan ini adalah "Italian brainrot", sebuah fenomena internet yang berisi karakter dan meme absurd seperti trajajero tralala dan tripi tropi. Sekilas terlihat lucu dan menghibur, namun di balik kelucuan itu tersimpan kekhawatiran yang patut diperhatikan. Banyak remaja dan anak muda yang merasa tertekan oleh tuntutan hidup, ketidakpastian masa depan, dan tekanan sosial. Dalam kondisi seperti ini, konten absurd yang tidak memerlukan banyak berpikir menjadi pilihan pelarian yang cepat dan mudah. Konten-konten seperti ini memberikan hiburan instan tanpa beban, tapi sayangnya justru bisa menjadi pintu masuk menuju kecanduan digital. Kecanduan adalah gangguan psikologis di mana seseorang menjadi sangat bergantung pada suatu kebiasaan atau zat untuk merasakan kesenangan sesaat. Sayangnya, dalam...

Asal - Usul Tren Meme Italian Brainrot

               Meme Italian brainrot sangat marak muncul di internet dan viral pada awal tahun 2025. Muncul melalui video pendek pada platform TikTok dan Instagram dengan ciri khas karakter seperti hewan, objek, atau makanan absurd yang dihasilkan oleh AI (Artificial Intelligance), contohnya hiu berkaki dan memakai sepatu Nike. Nama yang dibunyikan mirip dengan bahasa Italia seperti ”Tralalelo Tralala”, ”Bombardiro Crocodilo”, ”Ballerina Capuccina” dengan suara AI membaca narasi yang puitis namun kontroversal.           Awal mula munculnya meme ini ke social media yaitu pada januari tahun 2025 melalui sebuah akun yang menjadi pusat penyebaran dengan username @eZburger401 yang meng- upload video pertamanya yaitu seekor hiu berkaki tiga dan memakai sepatu Nike biru diberi nama ”Tralalelo Tralala”. Namun demikian, akun tersebut kini sudah di banned, akan tetapi meme ini berke...

Apa Itu Anomali Digital? Mengulik Tren Viral Kekacauan di Dunia Maya

Anomali digital merupakan sebuah istilah yang merujuk pada konten yang menyimpang atau tidak mengikuti pola logika umum. Misalnya, tren meme anomali—juga dikenal sebagai “ Italian brainrot ”—yang menampilkan karakter absurd berupa gabungan manusia, hewan, atau objek mati, seperti tokoh “Tung tung tung sahur” dan “Ballerina cappuccina” yang viral di TikTok dan media sosial lainnya. Fenomena ini bukan sekadar lucu; para ahli mengkhawatirkan dampak konten anomali pada perkembangan anak. Dr Nur Ainy Fardana Nawangsari dari UNAIR menjelaskan bahwa paparan konten semacam ini secara intensif dapat mengganggu kemampuan anak membedakan realitas dan fantasi, serta melemahkan kemampuan berpikir logis (Nurisofwatin, 2025). Hal ini diperkuat oleh penelitian neurologi yang menunjukkan bahwa konten absurd dan cepat seperti itu bisa menyebabkan overstimulasi dopamin di otak, menjadikan anak gelisah dan sulit berkonsentrasi (Sari, 2025). Tidak hanya itu, paparan berlebihan juga dapat menyebabkan gang...

Kecanduan tik-tok dan dampaknya pada remaja

Diera digital sekarang banyak remaja yang mengalami gejala pada braint rot yang dimana mengakibatkan banyak remaja kurangnya kefokusan dan perubahan perilaku yang sangatt ekstrem pada remaja saat ini, Ini adalah salah satu contoh kasus yang terjadi pada remaja era digital. Andini dikenal sebagai orang yang rajin, disiplin dan berkinerja terbaik. Tapi perilaku berubah setelah menonton konten hiburan digital seperti video pendek, seri drama, dan media social selama berapa tahun? Sekarang Andini menjadi… Melalui cerita tentang Andini, tulisan ini bagaimana dampak pola konsumsi hiburan terhadap perubahan perilaku. Hiburan yang awalnya digunakan sebagai bentuk relaksasi justru berubah menjadi kebiasaan yang mengganggu keseimbangan antara kehidupan akademik dan pribadi. Andini juga menceritakan dia melihat konten pendek hanya sebagai penghilang penat tetapi Andini menonton konten dengan waktu 5-6 jam dalam sehari yang dia nonton konten yang sifatnya lucu dan tidak bermanfaat. Andini juga me...

Menyelami Tujuan Anomali Digital di era viral konten absurd

Gambar
      gambar: kumpulan anomali digital       (sumber : https://pin.it/5K9FgMRfg)        Di era digital ini, apa yang kita lihat di layar tidak lagi terbatas pada hal-hal informatif atau edukatif. Justru, banyak dari kita menghabiskan waktu menonton hal-hal yang absurd, lucu, atau bahkan tidak masuk akal sama sekali. Misalnya, suara “Tung Tung Sahur” yang diunggah dengan gaya berlebihan tapi menghibur, atau video random seperti “Ballerina Cappuccino” yang entah kenapa bisa viral. Lucu? Ya. Aneh? Pasti.Tapi yang bikin penasaran: kenapa bisa viral? Dan... sebenarnya untuk apa konten semacam ini dibuat?   Bukan untuk menghakimi hiburan. Bukan juga karena tertawa itu salah. Tapi menarik kalau kita mencoba melihat lebih dalam apa yang sebenarnya sedang terjadi dengan pikiran dan perasaan kita saat konten seperti ini begitu cepat menyebar dan begitu mudah kita nikmati?   Secara psikologis, banyak konten absurd mem...

Kenapa Video Tren Anomali Gambarnya dan Kata-Kata yang Digunakan Aneh?

Gambar
     Pada awal tahun 2025 ini, media sosial dihebohkan oleh tren video “tung tung tung sahur” dan konten-konten serupa lainnya. Kamu pasti pernah menemukan video seperti ini entah  itu di TikTok, Instagram, atau YouTube. Yang membuat tren ini menjadi semakin menarik adalah cara pembuatannya yang bukan dari ilustrasi manual tetapi menggunakan kecerdasan buatan (AI). Video-video tren tadi tidak dibuat untuk terlihat secara estetis/bagus. Sebaliknya, tren ini tampil degan visual yang sengaja dilebih-lebihkan atau gambarnya terkesan aneh, dan kata-kata yang nggak masuk akal. Namun uniknya ribuan orang bukan cuma menonton, mereka bisa sampai tertawa, bahakan sampai menggunakan kata-kata dari tren tersebut di kehidupan sehari-hari.      Di tengah berkembang pestanya perkembangan zaman, konten-konten digital seperti tren tadi muncul semakin banyak, bervariasi dan tak jarang durasinya juga semakin pendek, dari tren seperti ini kita pasti pernah bertanya-tany...